Pentingnya ASI Ekslusif Pada Bayi


Memberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan sampai dua tahun akan menghindarkan bunda dari berbagai penyakit, seperti kanker payudara, kanker rahim, stroke, hipertensi, penyakit jantung koroner, stres depresi. Selain itu dengan ASI tumbuh kembang bagi bayi akan semakin baik.
ASI sangat banyak manfaatnya, karena itu ketika ibu hamil, melahirkan dan menyusui wajib menjaga pola makanan seimbang agar kebutuhan ASI bisa tercukupi. Namun, tidak banyak ibu yang mengetahui manfaat dari memberikan ASI secara ekslusif tersebut. Berikut ulasan yang perlu Sahabat Inayah ketahui tentang manfaat ASI dan tips menjaga kualitas ASI untuk bunda.

Manfaat ASI

pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif wajib diberikan kepada bayi. ASI dapat membentuk hubungan kasih sayang yang erat antara ibu, anak dan ayahnya karena orangtua lebih puas secara emosional dan lebih menyayangi bayinya. Hal ini juga akan membuat bayi lebih jarang menangis.
”Dengan menyusui, seorang bayi akan merasa lebih dekat dengan ibunya. Ini juga akan berdampak pada pertumbuhan dan ikatan emotional ibu dan bayi dimasa mendatang.

Menyusui sangat penting untuk menciptakan generasi sehat dan cerdas yang nantinya menentukan masa depan. Anak merupakan pewaris dan penerus yang akan meneruskan cita-cita luhur bangsa. Oleh karena itu, perlu memberikan dukungan yang kondusif agar anak tumbuh berkembang secara optimal.

“Setiap bayi berhak mendapatkan ASI ekslusif. Pihak keluarga, pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat harus mendukung pemenuhan hidup bayi secara utuh dengan menyediakan waktu dan tempat khusus untuk pemberian air susu ibu.

Mengganti ASI dengan susu formula, dapat menyebabkan berbagai dampak tersendiri yaitu membuat bayi lebih rentan dengan berbagai penyakit dan ibu lebih rentan dengan berbagai penyakit dan ibu yang lebih beresiko dengan kanker, diabetes, dan tulang keropos. “Saat bayi lahir, usahakan jangan pernah memberikan susu formula atau susu kemasan  Nikmati proses menyusui untuk perkembangan terbaik ibu dan bayi.

Ketika sedang menyusui, ibu perlu menjaga pola makan seimbang lebih banyak ketika sedang hamil. Ibu menyusui membuat asupan ini selama dua tahun dan tidak hanya bulan pertama. “Bila ibu menyusui mengalami kurang gizi dapat mengakibatkan jumlah ASI berkurang. Jadi, menjaga makanan atau vitamin serta asupan yang diperlukan sangat baik untuk tetap menjaga kesehatan ibu dan bayi dan melindungi bayi dari resiko mengkonsumsi makanan buatan.

Pelekatan Menyusui Yang Tepat

pelekatan menyusui tepat bayi akan semakin sehat. Pelekatan adalah keadaan menempelnya mulut bayi ke payudara ibu ketika menyusui. Pelekatan yang tepat akan mengeluarkan ASI sesuai dengan kebutuhan bayi dan memudahkan bayi menyusui serta menghindari masalah. “Pelekatan yang tidak tepat biasa tidak diperhatikan oleh Ibu. Kebanyakan mereka hanya asal menyusui, padahal posisi menyusui ini mempengaruhi kualitas susu.

---Boks/Peletakan Yang Baik Saat Menyusui
1.Areola/bagian hitam payudara di bagian atas mulut bayi lebih banyak terlihat
2. Mulut bayi terbuka lebar
3. Bibir bawah bayi tampak terputar keluar (dower)
4. Dagu menyentuh atau hampir menyentuh payudara
5. Pipi bayi menggembung

sumber : Dirjen Bina Gizi dan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), dr Anung Sugihantoro, M.Kes,

Previous
Next Post »