Waspada Penyakit Kolera

Sahabat Inayah, kemaren kita sempat membahas artikel tentang penyakit leptospirosis yang asal muasalnya dari kencing tikus yang bercampur dengan air ketika terjadi banjir disekitar rumah kita. Ternyata masih ada beberapa penyakit yang disebabkan karena banjir yaitu penyakit kolera (cholera). 

Sahabat Inayah perlu diwaspadai Penyakit kolera (cholera) adalah penyakit infeksi saluran usus bersifat akut yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae, bakteri ini masuk kedalam tubuh seseorang melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Bakteri tersebut mengeluarkan enterotoksin (racunnya) pada saluran usus sehingga terjadilah diare (diarrhoea) disertai muntah yang akut dan hebat, akibatnya seseorang dalam waktu hanya beberapa hari kehilangan banyak cairan tubuh dan masuk pada kondisi dehidrasi. 

Apabila dehidrasi tidak segera ditangani, maka akan berlanjut kearah hipovolemik dan asidosis metabolik dalam waktu yang relatif singkat dan dapat menyebabkan kematian bila penanganan tidak tepat. Pemberian air minum biasa tidak akan banyak membantu, Penderita (pasien) kolera membutuhkan infus cairan gula (Dextrose) dan garam (Normal saline) atau bentuk cairan infus yang di mix keduanya (Dextrose Saline).

Gajala-gajala Kolera

Sahabat Inayah juga harus mewaspadai pada suami, si kecil, ,ataupun tetangga yang mengalami beberapa gejala seperti diare yang encer dan berlimpah tanpa didahului oleh rasa mulas atau tenesmus, feaces atau kotoran (tinja) yang semula berwana dan berbau berubah menjadi cairan putih keruh (seperti air cucian beras) tanpa bau busuk ataupun amis, tetapi seperti manis yang menusuk, Feaces (cairan) yang menyerupai air cucian beras ini bila diendapkan akan mengeluarkan gumpalan-gumpalan putih, diare yang terjadi berkali-kali dan dalam jumlah yang cukup banyak, terjadinya muntah setelah didahului dengan diare yang terjadi, penderita tidaklah merasakan mual sebelumya, kejang otot perut bisa juga dirasakan dengan disertai nyeri yang hebat, banyaknya cairan yang keluar akan menyebabkan terjadinya dehidrasi dengan tanda-tanda seperti ; detak jantung cepat, mulut kering, lemah fisik, mata cekung, hypotensi, dan lain-lain. Maka keluarga atau tetangga kita sedang menderita penyakit kolera yang bila tidak segera mendapaykan penanganan pengganti cairan tubuh dapat mengakibatkan kematian. 

Pencegahan Penyakit kolera.

Sahabat Inayah, “mencegah lebih baik daripada mengobati”. Cara pencegahan dan memutuskan tali penularan penyakit kolera adalah dengan prinsip sanitasi lingkungan, terutama kebersihan air dan pembuangan kotoran (feaces) pada tempatnya yang memenuhi standar lingkungan. Lainnya ialah meminum air yang sudah dimasak terlebih dahulu, cuci tangan dengan bersih sebelum makan memakai sabun/antiseptik, cuci sayuran dangan air bersih terutama sayuran yang dimakan mentah (lalapan), hindari memakan ikan dan kerang yang dimasak setengah matang. 

Bila dalam anggota keluarga ada yang terkena kolera, sebaiknya diisolasi dan secepatnya mendapatkan pengobatan. Benda yang tercemar muntahan atau tinja penderita harus di sterilisasi, serangga lalat penular lainnya segera diberantas. Pemberian vaksinasi kolera dapat melindungi orang yang kontak langsung dengan penderita, dan segera hubungi dokter.
Semoga bermanfaat.

Previous
Next Post »