Tumor otak adalah pertumbuhan yang tidak
terkendali dari jaringan otak yang telah berubah sifat.
Setiap tahun ada sekitar 2000 anak yang terdiagnosis dengan tumor otak. Gejala yang muncul bervariasi tergantung pada jenis jaringan yang terkena, lokasi, dan lamanya menderita tumor.
Dari aspek keganasannya, tumor otak pada anak dapat mempunyai sifat yang
jinak (benign) atau ganas (malignant). Tumor jinak seringkali tumbuh pelan,
sedangkan tumor ganas tumbuh lebih cepat. Pada anak ada jenis khusus tumor otak
yang jarang ditemui pada orang dewasa yaitu tumor yang berasal dari jaringan
embryonal, tumor yang tumbuh pada periode kurang dari 1 tahun, dan tumor jenis
germ cell (sel germinal).
Tumor jenis apa saja yang tersering pada anak?
Beberapa jenis tumor yang tersering pada anak antara lain:
- Astrositoma: tumor yang berasal dari jaringan/ sel astrosit (sel otak)
- Meduloblastoma: Tumor yang berasal dari jaringan neuroepitel primitive yang lokasinya di otak kecil (cerebellum)
- Ependymoma: tumor yang berasal dari jaringan penyangga dan pelapis rongga cairan otak (ventrikel).
- Craniopharyngoma: adalah tumor yang berasal dari jaringan primitive yang tersisa yang seharusnya sudah hilang.
- Glioma Optik: tumor yang berasal dari selubung saraf mata, atau jaringan saraf mata.
- Brainstem Glioma (Glioma Batang Otak): tumor yang lokasinya berada di batang otak, dapat bersifat ganas atau jinak
- Tumor Pineal: tumor yang lokasinya di daerah perbatasan antara otak kecil (cerebellum) dan otak besar (cerebrum), biasanya adalah jenis sel germinal.
- Tumor Neuro-embryonal: tumor yang berasal dari jaringan embryonal (jaringan saat janin) yang berubah sifat menjadi tidak terkendali pertumbuhannya.
Gejala apa yang dapat muncul pada tumor otak anak?
Gejala yang menonjol adalah gejala akibat peningkatan tekanan intracranial.
Peningkatan tekanan di dalam kepala ini dapat disebabkan oleh besarnya tumornya
sendiri atau komplikasi yang disebabkan oleh tumornya yaitu hidrosefalus.
Gejala peningkatan tekanan intracranial:
- Nyeri kepala
- Mengantuk/ penurunan kesadaran
- Rewel
- Mual muntah
- Perubahan kepribadian
- Pembesaran kepala bila sambungan antar tulang
Gejala lain yang timbul tergantung dari lokasi tumor dan bagian otak yang
terkena. Pada tumor otak kecil (cerebellum) dapat muncul gangguan koordinasi,
jalan sempoyongan, kehilangan keseimbangan. Hidrosefalus dapat juga terjadi
pada tumor di otak kecil karena sumbatan aliran cairan otak. Dengan gejala
peningkatan tekanan intracranial seperti di atas, dan gangguan penglihatan.
Tumor yang mengenai saraf penglihatan (glioma optic), dapat menyebabkan
gangguan penglihatan.
Bagaimana mengetahui apakah benar ada tumor otak?
Pemeriksaan tambahan berupa pemeriksaan radiologi dengan CT scan kepala dan
MRI sangat diperlukan untuk memastikan diagnosis, menentukan lokasi dan ukuran
tumor dengan lebih tepat, dan merencanakan tindakan selanjutnya.
Bagaimana penanganan apabila telah diketahui sebagai tumor otak?
Penanganan tumor otak seringkali melibatkan beberapa keahlian. Ada beberapa
jenis pengobatan yang dilakukan pada tumor otak, antara lain:
Pembedahan – adalah modalitas perawatan yang tersering
dilakukan pada tumor otak. Tujuan pembedahan adalah untuk mengambil sebagian
atau seluruh tumornya, mengetahui jenis sel tumor, dan mengurangi besarnya
tumor sebelum dilakukan tindakan lain (kemoterapi dan/atau radiasi). Beberapa
tumor jinak bahkan dapat disembuhkan hanya dengan operasi.
Radiasi – radiasi atau penyinaran adalah tindakan tambahan pasca operasi
untuk mematikan sisa tumor yang masih ada. Sisa tumor tersebut biasanya melekat
di bagian otak yang penting, yang apabila dipotong dengan cara operasi akan
menimbulkan komplikasi, sehingga dipilih cara lain yang lebih tidak invasive
seperti radiasi. Radiasi biasanya baru dapat dilakukan pada anak yang berusia
di atas 3 tahun.
Kemoterapi – adalah pemberian obat kemostatika untuk
mematikan sel tumor yang tersisa. Biasanya dilakukan sebagai terapi tambahan
setelah operasi. Jenis kemoterapi ditentukan oleh jenis sel tumor yang
diperiksa dengan pemeriksaan patologi.
Rehabilitasi fisik – rehabilitasi fisik terkadang
diperlukan untuk mempercepat perbaikan fungsi dan mencegah komplikasi seperti
kontraktur. Biasanya dilakukan tidak lama setelah operasi, dan dapat dilakukan
setiap saat bersamaan dengan terapi lain seperti radiasi atau kemoterapi.
ConversionConversion EmoticonEmoticon