Mengenal Stroke Lebih Dekat

Stroke adalah suatu keadaan yang timbul karena terjadi gangguan peredaran darah di otak yang menyebabkan terjadinya kematian otak sehingga mengakibatkan seseorang menderita kelumpuhan atau kematian. Sedangkan menurut Hudak (1996), stroke adalah defisit neurologis yang mempunyai serangan mendadak dan berlangsung 24 jam sebagai akibat dari cardiovascular disease (CVD).

Menurut etiologi stroke disebabkan karena kekurangan suplai oksigen yang menuju ke otak, pecahnya pembuluh darah di otak karena kerapuhan pembuluh darah, dan adanya sumbatan bekuan darah di otak.
Jenis-jenis stroke.

Secara patologi ada dua macam stroke, yaitu stroke sumbatan (stroke iskemik) dan stroke pendarahan (Michel, 2003). Stroke sumbatan terjadi ketika pembuluh darah ke otak mengalami sumbatan. Stroke pendarahan terjadi akibat pecahnya pembulu darah yang menuju ke otak. Baik stroke pendarahan maupun stroke sumbatan akan menyebabkan berkurangnya pasokan darah ke bagian ujung setelah sumbatan/pendarahan. Hal ini menyebabkan otak kekurangan oksigen dan zat makanan dan dapat mengakibatkan matinya jaringan saraf.

1.      Stroke Sumbatan (Stroke Iskemik)
Stroke iskemik terjadi bila pembuluh darah yang memasok darah ke otak tersumbat. Jenis stroke ini yang paling umum (hampir 90% stroke adalah iskemik). Kondisi yang mendasari stroke iskemik adalah penumpukan lemak yang melapisi dinding pembuluh darah (aterosklerosis) kolesterol, homocysteine dan zat lainnya dapat melekat pada dinding arteri, membentuk zat lengket yang disebut plak. Seiring waktu, plak menumpuk. Hal ini sering membuat darah sulit mengalir dengan baik dan menyebabkan bekuan darah (trombus).
Stroke iskemik dibedakan berdasarkan penyebab sumbatan arteri:
  • Stroke trombotik. Sumbatan disebabkan trombus yang berkembang di dalam arteri otak yang sudah sangat sempit.
  • Stroke embolik. Sumbatan disebabkan trombus, gelembung udara atau pecahan lemak (emboli) yang terbentuk di bagian tubuh lain seperti jantung dan pembuluh aorta di dada dan leher, yang terbawa aliran darah ke otak. Kelainan jantung yang disebut fibrilasi atrium dapat menciptakan kondisi di mana trombus yang terbentuk di jantung terpompa dan beredar menuju otak.
2.      Stroke Pendarahan (stroke Hemoragik)
Stroke hemoragik disebabkan oleh pembuluh darah yang bocor atau pecah di dalam atau di sekitar otak sehingga menghentikan suplai darah ke jaringan otak yang dituju. Selain itu, darah membanjiri dan memampatkan jaringan otak sekitarnya sehingga mengganggu atau mematikan fungsinya.
Dua jenis stroke hemoragik:
  • Perdarahan intraserebral. Perdarahan intraserebral adalah perdarahan di dalam otak yang disebabkan oleh trauma (cedera otak) atau kelainan pembuluh darah (aneurisma atau angioma). Jika tidak disebabkan oleh salah satu kondisi tersebut paling sering disebabkan oleh tekanan darah tinggi kronis. Peredaran intraserebal menyambung sekitar 10% dari semua stroke, tetapi memiliki persentasi tertinggi penyebab kematian akibat stroke.
  • Perdarahan subarachnoid. Perdarahan subarachnoid adalah perdarahan dalam ruang subarachnoid, ruang di antara lapisan dalam (Pia mater) dan lapisan tengah (arachnoid mater) dari jaringan selaput otak (meninges). Penyebab paling umum adalah pecahnya tonjolan (aneurisma) dalam arteri. Perdarahan subarachnoid adalah kedaruratan medis serius yang dapat menyebabkan cacat permanen atau kematian. Stroke ini juga satu-satunya jenis stroke yang lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pada pria.

Semoga tulisan ini memberikan pengetahuan bagi para para pembaca. Lain waktu kita akan sambung lagi dengan tulisan-tulisan lebih rinci tentang strok. Semoga bermanfaat.
Previous
Next Post »