Sahabat Inayah, kemarin kita sempat membahas artikel tentang
pengertian stroke dan jenis-jenisnya dengan judul mengenal Stroke lebih dekat,
hari ini kita akan menjelaskan sebuah artikel terusan dari tulisan sebelumnya
yaitu tentang factor-faktor penyebab terjadinya stroke. Mungkin ini tidak bermanfaat
bagi para sahabat Inayah yang belom terserang stroke, minimal dengan artikel
ini kita bisa mengetahui berbagai macam penyebab terjadinya stroke.
Ada beberapa factor penyebab terjadinya stroke, factor-faktor ini yang
harus dilakukan oleh para sahabat Inayah untuk menghindari terjadinya penyaki
stroke. Adapun factor penyebabnya yaitu dibagi menjadi dua :
1.
Fakor
yang tidak dapat diubah
a)
Keturunan
Para
ahli kesehatan meyakini terdapat hubungan antara resiko stroke dengan factor keturunan,
walaupun secara tidak langsung. Pasien yang memiliki anggota keluarga dengan
riwayat stroke perlu mewaspadai factor-faktor yang dapat menyebabkan stroke,
seperti hipertensi dan hiperkolesterol.
b)
Jenis
Kelamin
Menurut
studi kasus yang sering ditemukan, laki-laki lebih beresiko terkena stroke tiga
kali lipat dibandingkan dengan wanita. Laki-laki cenderung terkena stroke
iskemik, sedangkan wanita cenderung terkena stroke hemoragik.
c)
Umur
Mayoritas
stroke menyerang orang berusia diatas 50 tahun. Namun dengan pola makan dan
jenis makanan yang ada sekarang ini, tidak menutup kemungkinan stroke bisa
menyerang mereka yang berusia muda.
d)
Ras
Ras
kulit hitam lebih beresiko terkena stroke dibandingka dengan ras kulit putih. Hal
ini disebabkan dugaan dari angka kejadian hipertensi dan konsumsi garam yang
tinggi pada ras kulit hitam.
2.
Factor
yang dapat diubah.
a)
Hipertensi
Hipertensi
dapat menyebabkan stroke iskemik maupun hemoragik. Gipertensi menyebabkan
terjadinya kerusakan pada sel-sel endotel pembuluh darah melalui mekanisme
perusakan lipid dibawah otot polos. Karena itu, sangat penting untuk
mempertahankan tekanan darah dalam keadaan normal untuk menurunkan resiko
terjadinya serangan stroke.
b)
Penyakit
jantung
Penyakit
jantung koroner, jantung rematik, dan orang yang melakukan pemasangan katup
jantung buatan akan meningkatkan resiko stroke. Stroke emboli biasanya
disebabkan kelainan ketiga penyakit jantung tersebut.
c)
Diabetes
mellitus
Penyakit
diabetes dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan mempercepat terjadinya
arteriosklerosis pada arteri kecil termasuk pembuluh darah otak. Selain itu,
resiko terkena stroke menjadi 2,6 kali lebih besar pada pria dan 3,8 kali lebih
besar pada wanita dibandingkan dengan orang yang tidak menderita diabetes. Jika
seseorang sudah pernah terkena stroke, sebaiknya pertahankan kadar gula darah
dalam kisaran normal untuk mencegah berulangnya stroke dan mencegah meluasnya
kerusakan jaringan otak.
d)
Obesitas
(kegemukan)
Kaitan
antara obesitas atau kegemukan terhadap serangan stroke belum diketahui secara
pasti. Namun, secara epidemiologis, orang yang megalami obesitas cenderung
menderita hipertensi, hiperkolesterol, dan diabetes mellitus.
e)
Hiperkolesterol
Kolesterol
merupakan zat yang paling berperan dalam terbentuknya arterisklerosis pada
lapisan dalam pembuluh darah dan menyebabkan terjadinya penyumbatan pembuluh
darah terutama pembulu darah di otak. Jika penyumbatan telah menutupi seluruh
rongga pembuluh darah, maka aliran darah pada jaringan otak terhenti dan
terjadilah stroke.
f)
Gaya
hidup
Gaya hidup
tidak sehat seperti mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan tinggi kolesterol,
kurang aktivitas fisik, dan kurang olahraga, meningkatan risiko terkena
penyakit stroke. Hal ini disebabkan,, gaya hidup yang tidak sehat rentan
terkena obesitas, diabetes, arteriosklerosis, dan penyakit jantung. Penyakit tersebut
sebagai salah satu pemicu terjadinya stroke.
Inilah sekilas artikel tentang fakto-faktor penyebab stroke, jika
terjadi sesuatu yang lebih maka alangkah baiknya sahabat Inayah menghubungi
dokter spesialis yang lebih paham tentang storke. Semoga bermanfaat.
ConversionConversion EmoticonEmoticon